FISIKA | KELAS 10 | KELAS 9

Minggu, 01 Maret 2015

Virus TORCH, SIROSIS dan Anak ku

Assalamualaiku wrwb.
Inilah Sekilas tentang cerita Hidupku dan Keluarga ku,,,

Tanggal 23 Desember 2012, adalah akad nikah ku dengan teman ku se kantor,, dialah Nurul Setyaningrum. Kami sama-sama mengajar di SMP-SMA Insan Cendekia Al Mujtaba. Salah satu sekolah islam diwilayah Sukoharjo.
Singkat Cerita, Maret 2013 Istriku Alhamdulillah Hamil. Selama 3 bulah mengandung istri sempat masuk rumah sakit pada usia kandungan 3,5 bulan akibat kecapekan. Seiring berjalannya waktu Kami periksa Kandungan di beberapa dokter kandungan. Hingga akhirnya Kami memutuskan untuk melahirkan di dekat tempat kerja, R.S. Dr Oen solo Baru.

Dari sini cerita Ini dimulai....
Usia Kandungan istri sudah 8 bln, akhirnya saya periksa ke dr. di rumah sakit itu, bersama Dr. Ivan Sanusi, S.P.OG. Beliau termasuk dokter senior di rumah sakit tersebut. Dari hasil periksa di dokter2 sebelumnya, dan hasil lab darah,, istri saya kondisinya baik2 saja,  Hasil pemeriksaan kondisinya bagus dngn BB janin anak saya 2,5 Kg  cuman agak tua plasentanya, tetapi dr. Ivan Menyampaikan bahwa istri diminta cek TORCH.
Kami coba cari tentang TORCH di internet, hasilnya menyatakan jika penyembabnya kucing dan biasanya janinnya tidak berkembang. dan akhirnya Kami memutuskan untuk tidak mengecek lab nya. karrena Kami merasa keberatan dengan biayanya. Kami tanya di Prodia biayanya +-2 Jt.

Tanggal 23 November 2013 pukul 22.45 WIB anak saya Alhamdulillah lahir dengan normal dengan badan lengkap tanpa cacat. Setelah dimandikan sy heran dengan kondisi anak sy yang kecil dan kulitnya bersisik.. Kemudian dr menyampaikan bahwa anak sy harus di baby gram dulu. Bayi saya lahir dengan BB 1,9 Kg dengan panjang 47 cm, dan Kami beri nama Tsaqif Asy Syauqi. 


Dari hasil Babygram, anak sy mengalami kelainan jantung dengan keluhan PDA (Patent Ductus Arteriosus) dan gangguan diastolis.PDA atau Patent Ductus Arteriosus, merupakan suatu kelainan jantung bawaan dimana duktus arteriosus, sebentuk saluran yang menghubungkan antara arteri pulmonalis yang berasal dari bilik kanan jantung ke paru, dengan aorta yang berasal dari bilik kiri jantung dan membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh, tidak menutup setelah bayi dilahirkan. Saluran ini pada asalnya merupakan struktur normal dan penting dalam pertukaran gas dalam tubuh janin, namun akan menutup beberapa hari setelah bayi lahir karena fungsinya tidak lagi dibutuhkan oleh tubuh. Dampak menetapnya saluran ini adalah peningkatan jumlah darah yang melalui paru, dan akhirnya kembali ke jantung, sehingga efek akhirnya meningkatkan beban kerja jantung secara progresif. Terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan peluang seorang anak menderita PDA, diantaranya:

  • Lahir prematur.
  • Jenis kelamin perempuan.
  • Memiliki kelainan jantung lainnya.
  • Adanya riwayat kelainan jantung maupun kelainan genetik lain dalam keluarga, misalnya sindrom Down.
  • Infeksi rubella pada ibu saat kehamilan.
  • Bayi yang lahir pada daerah yang tinggi, seperti 10.000 kaki dpl."
Dari Dokter Sri Lilijanti, Sp.A(K). menyampaikan bahwa katubnya akan menutub sendiri dalam 3 bulan,, alhamdulillah hanya diobati. 
Setelah 9 hari inkubator, anak saya pulang,, selama 1 bulan berjalan,, badan anak sy kuning,, kala itu bulan Desember sehinggal tidak bisa di jemur. Dari Dokter tidak memberikan solusi yang berarti. Pada akhirnya saya Ganti dokter yaitu bersama dokter Suhud Budiono,Sp.A.  di rumah sakit Dr.Oen


Pertama kali periksa dr Suhud. anak kami diminta cek SGPT dan SGOT, dan  hasilnya sangat tinggi dengan nilai diatas 200 dengan nilai rujukan 30-40. Dari situ dokter meminta saya utk periksa ke dokter bedah dan USG. KAmi bertanya pada dokter tersebut,, mengapa harus ke dokter bedah dok? dokter menjawab.: usia anaknya masih 2 bln, segera saja jangan sampai ke lewat 3 bulan. anak Anda mengalami kasus seperti Bilqis. Soktak saya terkejut, padahal sy sendiri jg blm tahu kasus Bilqis.

Singkat cerita, Anak sy mengalami Kolesistitis.  Kolesistitis adalah radang kandung empedu yang merupakan reaksi inflamasi akut dinding kandung empedu disertai keluhan nyeri perut kanan atas, nyeri tekan dan panas badan.Dikenal klasifikasi kolesistitis yaitu kolesistitis akut serta kronik. (Dr. Suparyanto, M.Kes 2009)
Setelah mengalami pengobatan dan penyinaran SGPT dan SGOT anak sy juga tidak turun, Sehingga akhirnya di operasi Kolangiografi dan pembentukan saluran baru. Operasi dilaksanakan di R.S. lain. Pelaksanaan operasi dipimpin oleh dokter Nunik, Sp. BA. Operasi anak sy berlangsung kurang lebih 3 Jam. Meskipun sempat shok ketika perawat memanggil katanya ada obat yang ketinggalan, operasi berjalan lancar. Selama di PICU anak sy nangis terus hingga akhirnya Hernia. Selesai operasi dokter menyampaikan bahwa operasi lancar, tetapi hati nya sdh berubah warna, tinggal ditunggu hasil biopsi hatinya. Ditakutkan anak sy terkena SIROSIS. " Kalo hasil Biopsinya terdapat sel ganas,, maaf sy tidak bs membantu apa-apa, jalan satu-satunya hanya Transplantasi, biayanya kurang lebih 2 Milyar" itu kurang lebih yang disampaikan dokter. 
Saya tinggal berdoa dan asrah pada ALlah SWT, semoga diberi kemudahan. 1 minggu berlalu, hasil biopsi keluar,, dengan rasa was-was dan takut saya buka amplop itu, ALHAMDULILLAH tidak dijumpai sel ganas Maupun SIrosis,, Ya Allah,, kala itu sy bersyukur sekali.


Akhirnya, sy merasa lega, dan 1 minggu berikutnya lagi anak sy dioperasi lagi Hernia dan Circum oleh dokter Nunik di R.S. Dr.Oen. Alhamdulillah lancar.

Kontrol kepada dokter JAntung alhamdulillah jantung anak sy sdh bagus.. alhamdulillah semua karena Allah SWT. 
Rasa Penasaran sy muncul, penyebab semuanya ini apa,, dari saran dokter akhirnya anak sy dilab. terinveksi virus CMV dan Rubella.. yang keduanya adalah bagian dari virus TORCH (Toxoplasma gondii (Toxo)RubellaCyto Megalo Virus (CMV)Herpes Simplex Virus (HSV)).

TORCH adalah singkatan dari Toxoplasma gondii (Toxo)RubellaCyto Megalo Virus (CMV)Herpes Simplex Virus (HSV) yang terdiri dari HSV1 dan HSV2 serta kemungkinan oleh virus lain yang dampak klinisnya lebih terbatas (Misalnya Measles, Varicella, Echovirus, Mumps, virus Vaccinia, virus Polio, dan virus Coxsackie-B).
Penyebab utama dari virus dan parasit TORCH (Toxoplasma, Rubella, CMV, dan Herpes) adalah hewan yang ada di sekitar kita, seperti ayam, kucing, burung, tikus, merpati, kambing, sapi, anjing, babi dan lainnya. Meskipun tidak secara langsung sebagai penyebab terjangkitnya penyakit yang berasal dari virus ini adalah hewan, namun juga bisa disebabkan oleh karena perantara (tidak langsung) seperti memakan sayuran, daging setengah matang dan lainnya.
Dalam dunia medis, Toxoplasma sering disebut juga dengan virus kucing. Biasanya disebut jugaToxo, tokso, toksoplasma, atau toksoplasmosis. Padahal sesungguhnya ini bukan virus kucing, tetapi parasit darah. Kenapa sering disebut virus kucing : selain sebutan ini sudah salah kaprah, memang parasit ini tumbuhnya di dalam tubuh binatang. Hal mana menurut penelitian di dalam maupun di luar negeri, 70% penyebab penyakit ini adalah kotoran kucing. Kemudian melalui hewan lain yang menempel dalam makanan, lalu masuklah ke dalam tubuh manusia dan menyatu dalam darah.
Awalnya seseorang yang mengidap Toxoplasma ini tampak sehat tetapi kemudian ketika sedang hamil mulai muncul sejumlah gejala. Gejala yang sering terjadi adalah flek pada wanita yang sedang hamil. Flek ini bisa terjadi terus menerus sepanjang kehamilan, janin di dalam rahim tidak berkembang, hamil anggur, atau bayinya meninggal pada usia kandungan 7-8 bulan. Bahkan yang seringkali terjadi adlah keguguran.
Sebenarnya Toxoplasma bukanlah penyakit menular kepada pasangan, tetapi ia menular pada keturunan. Bisa jadi anak pertama dan kedua sehat, tetapi anak ketiga cacat atau mengalamiEpilepsi dan autisme. Tetapi yang sering terjadi sesungguhnya jika dilakukan tes di laboratorium, baik anak pertama maupun anak kedua sesungguhnya turut terinfeksi.
Berbeda dengan Rubella. Penyakit ini orang sering menyebutnya dengan Campak Jerman. Pada kasus Rubella, ibu hamil tidak mengalami keguguran atau bayinya meninggal saat lahir, tetapi yang sering terjadi adalah bayi yang dilahirkan mengalami glukoma, atau kebutaan, kerusakan pada otak atau pengapuran pada otak, bibir sumbing, tuna rungu dan sulit bicara.
Sedangkan pada pengidap CMV (Cyto Megalo Virus), misalnya seorang ibu pada saat hamil, ia akan mengalami keguguran terus menerus, atau bayi yang dikandungnya lahir dalam keadaan cacat fisik, seperti Hidrosefalus (pembesaran kepala), Microsefalus (pengecilan kepala), lahir dengan usus keluar tubuh, tubuh transparan atau kaki dan tangannya jadi bengkok.
Kemudian, untuk penyakit Herpes lain lagi. Kemunculannya ditandai dengan bintik - bintik pada tubuh dan pada alat genital. Seorang yang mengidap Herpes, di samping kesakitan, juga terasa panas. Bagi wanita hamil sering keguguran atau bayinya lahir dalam keadaan cacat.
Jadi Toxoplasma, Rubella, CMV, dan Herpes dapat menyebabkan rusaknya fertilitas pada wanita. Sel telur maupun inti sel dirusak oleh virus tersebut sehingga sel terlurnya mengecil dan tidak bisa dibuahi. Dengan adanya infeksi TORCH ini, pada wanita bisa menyebabkan terbentuknya mioma, penyumbatan atau perlengketan, sehingga sel telur tidak bisa dibuahi atau mengakibatkan sulit hamil.
Toxoplasma tidak menular pada pasangan, sedangkan Rubella, CMV, dan Herpes bisa menular. Penularan bisa terjadi melalui hubungan seksual, air liur, keringat, darah, dan Air Susu Ibu (ASI). Sehingga kau wanita terjangkit Rubella, CMV, dan Herpes, maka suaminya pun dapat tertular. Sulitnya terjadi kehamilan pada wanita disebabkan oleh virus tersebut memperburuk kualitas spermatozoa/sperma, karena kekentalan sperma menjadi cair. Volume sperma yang seharusnya 5 CC menjadi 3 CC dan gerakannya pun sudah berubah.
Perlu ditegaskan lagi bahwa Toxoplasma maupun Rubella dan CMV serta Herpes BUKANhanya milik ibu hamil saja. Tetapi siap pun bisa terkena TORCH. Baik dia orang dewasa, kaum muda, lansia, maupun balita. Kemudian TORCH ini yang diserang adalah saraf otak, mata dan gerak. Jika menyerag otak misalnya gejalanya sering sakit kepala, radang tenggorokan, atau flu berkepanjangan. Otot - otot terasa sakit sampai ke persendian dan pinggang. Kaki pun mudah capek dan lemas, menggigil kemudian lambung pun sakit.
Virus TORCH tidak hanya disebabkan oleh kucing,, Contoh saya dan keluarga, tidak pernah urusan sama kucing.. Tetapi terinfeksi juga,, penyebab virus tersebut bisa juga makanan Mentah, sate atau lalapan..
Alhamdulillah, Sekarang anak saya sudah sehat, sekarang sdh 15 bulan. Sy Bersyukur kepada Allah SWT karena masih diberi kepercayaan menjaganya,, terima kasih kepada Dr. Suhud Budiono, Sp.A., Dr. Sri Lilijanti, Sp.A(K). dr. Nunik , Sp. BA(K), Intri sy, Bapak dan ibu dan seluruh keluarga, keluarga SMP_SMA INSAN CENDEKIA AL MUJTABA SUKOHARJO  serta keluarga FKIP Fisika UNS. Hanya Allah yang membalas kebaikkan kalian semua.... 
Sekian kIsah sy,, jika ingin sharing silahkan kontak sy.. insyaaal sy bantu jk sy mampu...
Wassalamualaikum wrwb

http://www.pengobatantorch.com/
http://cholesistitis.blogspot.com/